bulan puasa ramadhan, bulan penuh berkah dan bulan ampunan bagi umat muslim di dunia, maka ketika bulan puasa kita dianjurkan untuk berlomba lomba dalam kebaikan dan meningkatkan amalan kita.
yang mana jika kita berbuat kebaikan, maka kebaikan yang kita perbuat akan digandakan oleh allah. mau?? pasti mau jawabannya.
puasa kali ini indonesia dihebohkan dengan penggusuran warteg karna berjualan di siang hari. isu ini berhasil diangkat dan digema kan kemana-mana bahkan sampai luar negri. tapi kali saya bukan mau membahas isu hangat yang sedang bergulir di bumi indonesia tercinta ini, tapi saya mau share ilmu yang saya dapat dari abg kelas pesantren saya yang sedang belajar di yaman, nama nya ust faruq sinambela.
beliau membahas tentang bagaimana hukum menggosok gigi di siang hari puasa ?
berikut ulasannya:
Menggosok gigi di siang romadhon,batalkah puasa ??
============================================
Jawab :
Asal dari menggosok gigi adalah boleh,baik di bulan romadhon atau diluar romadhon,dan hal itu sama sekali tidak membatalkan puasa,hal ini berlandaskan hadits :
السواك مطهرة للفم ومرضاة للرب
“Siwak membersihkan mulut,dan diridhoi robb” (H.R. ibnu khuzaimah,ibnu hibban dan nasaa’i)
لولا أن أشق على أمتي أو على الناس لأمرتهم بالسواك مع كل صلاة
“Kalau tidak memberatkan bagi ummatku atau manusia ,akan aku perintahkan mereka bersiwak disetiap ingin melaksanakan sholat” (H.R Bukhoriy ).
Kesimpulan nya:
Dua hadits diatas menjelaskan bahwa hukum asal menggosok gigi adalah boleh baik di bulan romadhon atau diluar romadhon,baik itu pake odol atau tidak pake odol.
Adapun dalam madzhab Syafiiy,menggosok gigi boleh sebelum tergelincirnya matahari,adapun jika matahari sudah tergelincir maka hukumnya makruh (tanzih).
Kita katakan = Asal menggosok gigi itu boleh,baik di bulan romadhon dan diluar romadhon,dalilnya dari keumuman 2 hadits diatas,didalam 2 hadits diatas tdk ada pengkhususan,jika ada yg ingin mengkhususkan ,(Yaitu ucapan : makruh setelah tergelincirnya matahari) maka dia harus mendatangkan dalilnya.
Adapun istidlal syafiiyah dgn hadits :
“Bau mulut orang yg berpuasa lebih harus disisi Allah daripada kesturi” (H.R Bukhori)
Ini tdk bisa dijadikan dalil untuk men-Takhshish hadits yg umum.
Nah klo odol giginya ketelen gimana ust ??
Jawab : Klo kamu ketelen ayam goreng gimana ?? Batal gak ?? Ya kalau odolnya ditelan ya batal,tidak ada khilaf didalamnya.
Sengaja diringkas,supaya gampang difahami.
Barakallahu fiikum
ust. faruq sinambela.
baca lainnya:
fatih penghafal qur”an nan ganteng dan gaul
manusia yang pertama kali mengucap bismillah
cara hemat dibulan puasa agar dompet dan tabungan ga jebol
jadwal imsakiyah 2016 untuk medan dan sekitarnya